Label

Sabtu, 05 November 2016

Kesaksian Lin Che Wei: Aksi Umat Islam Luar Biasa, Meskipun Saya Seorang Keturunan Cina dan Katolik

View Article

[portalpiyungan.com] JAKARTA - Aksi Umat Islam yang diikuti ratusan ribu hingga satu juta massa pada 4 November 2016 kemarin banyak membikin takjub, karena berjalan tertib damai tidak rasial.

Berikut salah satu testimoni langsung dari Lin Che Wei, anggota Policy Advisor/Tim Asistensi Menko Perekonomian yang berkantor di kawasan Lapangan Banteng.


Seluruh jalan disekitar Lapangan Banteng ditutup.
Ratusan Bus, Ratusan Ribu Orang di sekitar Lapangan Banteng dan Istiqlal.

Jadi untuk pulang dari kantor Kemenko Perekonomian tdk bisa naik mobil, harus jalan.

Tidak ada rasa takut, atau suasana mencekam meskipun banyak orang.
Luar bisa, meskipun saya adalah seorang keturunan cina dan katolik.

Tidak saya lihat spanduk2 rasial, tdk ada spanduk politik. Yg ada Cuma spanduk2 tentang kemarahan karena merasa agama mereka terlukai. Sepanjang jalan banyak berbicara dengan orang2 yg cukup advance secara demokratik.

Ramalan cuaca bahwa akan ada hujan tidak terjadi.
Namun suasana festivity dan cukup nyaman.

Bisa bayangka suasana ini? Jakarta memang keren.
Boleh beda pendapat – tapi sangat tertib dan well-organized.

(Lin Che Wei)




from PORTAL PIYUNGAN http://ift.tt/2f3YxI0

MAKJLEB! Presiden: Demo Ditunggangi; Fahri: Lebih Mudah Menunggangi Jokowi Dibanding Sejuta Masa

View Article

[portalpiyungan.com] JAKARTA - Ratusan ribu hingga satu massa umat Islam mendatangi Istana ehhh malah Presidennya pergi.

Giliran malam ada insiden kericuhan yang itu bukan dilakukan massa aksi damai Umat Islam, Presiden Jokowi langsung komentar dengan tuduhan Demo Ditunggangi Aktor Politik.

Media-media yang selama ini memang Kontra dengan Aksi Umat Islam seperti dapat durian runtuh langsung menjadikan HEADLINE dan mem BLOW UP besar-besaran.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang ikut aksi 411 bersama sejuta massa ini dengan telak membalikkan tuduhan ditunggangi ini.

"Lebih mudah menunggang jokowi daripada sejuta massa...," ujar politisi asal NTB ini singkat namun telak di akun twitternya, Sabtu (5/11/2016).


Logis. Lebih mudah menunggangi 1 orang dibanding SEJUTA orang yang datang dari berbagai pelosok tanah air dengan biaya mandiri sendiri-sendiri.

Sesungguhnya pernyataan Presiden yang tak mau ditemui rakyatnya ini lalu menuduh aksi rakyatnya ini dengan tuduhan ditunggangi sungguh telah menyakiti rakyatnya.




from PORTAL PIYUNGAN http://ift.tt/2fpjITG

[VIDEO] Bukti Demonstran Duduk Damai Ketika Tiba-Tiba Dihujani Tembakan Gas Airmata

View Article

[portalpiyungan.com] JAKARTA - Hampir media-media yang selama ini kontra dengan AKSI UMAT ISLAM memberitakan bahwa demonstran lah yang mulai anarkis sehingga aparat melakukan tembakan beruntun gas air mata ke arah massa.

AKSI UMAT ISLAM berlangsung damai dari sejak awal.

Video berikut ini MEMBUKTIKAN bahwa tuduhan dan FITNAH itu tidak benar.

Tembakan beruntun terjadi ketika massa tenang dan duduk rapi.

Silakan saksikan video berikut juga video kesaksian langsung salah seorang ustadz yang jadi korban terkena tembakan.

[video-1]



[video-2]



from PORTAL PIYUNGAN http://ift.tt/2fnjoXi

[Rekaman Video] Subhanallah... INI NYATA !!! Muncul Lafadz Allah di Langit Saat Aksi Bela Islam 411

View Article

[portalpiyungan.com] Subhanallah.... INI NYATA !!! Muncul Lafadz Allah di Langit Saat Aksi Bela Islam 411.

Berbagai peristiwa alam atas kuasa Allah SWT telah terjadi saat Aksi Bela Islam II Jumat 4 November 2016 di Jakarta.

Sebelumnya BMKG menyatakan cuaca yang sehari sebelumnya diprediksi Jakarta akan diguyur hujan lebat, ternyata pada hari H cuaca tiba-tiba berubah, tidak terjadi hujan hanya mendung.

(Baca: Subhanallah... Allah Tunjukan Kuasa-Nya, BMKG: Terjadi Perubahan Cuaca Mendadak Saat Aksi 4/11)

Kini ada bukti peristiwa lagi yang sempat direkam video oleh peserta Aksi yaitu munculnya lafadz Allah di langit saat AKSI BELA ISLAM II.

Ketika ratusan ribu massa Umat Islam yang bagai lautan begerak dari Masjid Istiqlal menuju ke Istana Negara... peserta aksi dibuat terpesona dengan munculnya lafadz Allah di langit. Semua orang menghadapkan kamera ke atas untuk mengabadikan momen ini.

"Semua ini bukan sebuah kebetulan. Mulai dari tanggal nya yang sperti lafaz Allah (411) dan suasananya pun tidak panas dan tidak hujan seperti Allah menjaganya dan menjadi saksi pada hari itu.. Allohu Akbar," komen Ardi Pusfantama salah seorang pesert aksi.

Semoga ini menjadi suatu isyarat dan bukti bahwa Allah SWT senantiasa meridhoi Aksi Bela Islam 411 ini.

Berikut videonya seperti yang diposting FPI di Youtube dan fanpage nya.

[video]



from PORTAL PIYUNGAN http://ift.tt/2frbE32

Bungkam Fitnah Ahoker! POLRI: Penjarahan Minimarket Murni Kriminal Tidak Ada Kaitan AKSI BELA ISLAM

View Article

[portalpiyungan.comJAKARTA - Berita Penjarahan toko yang bersamaan waktunya dengan AKSI BELA ISLAM II pada Jumat 4 November 2016 di Jakarta digunakan oleh para pendukung Ahok di sosial media untuk memfitnah bahwa penjarahan dilakukan oleh massa aksi umat Islam.

Berikut KLARIFIKASI dari pihak POLRI yang menyatakan bahwa penjarahan toko itu murni kriminal tidak ada kaitannya dengan AKSI BELA ISLAM II yang berdemo dari Istiqlal ke Istana.

Berikut seperti dilansir Tempo:

Penjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang

Polisi menangkap 15 orang yang diduga terkait dengan penjarahan salah satu toko minimarket di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin malam. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan mereka tidak ada kaitannya dengan “Aksi Bela Islam II”, yang digelar di depan Istana Negara.

"Kejadian penjarahan tadi malam murni kriminal. Mereka ingin memanfaatkan situasi," kata Boy di Mabes Polri, Sabtu, 5 November 2016.

Boy menjelaskan, aksi ini diduga dilakukan warga yang tergabung dalam masyarakat di Luar Batang. Dalam kerusuhan tersebut, sejumlah orang melempari aparat polisi dan TNI dengan batu. "Mereka saat ini masih diperiksa di Polres Jakarta Utara," ujarnya.

Link Sumber: http://ift.tt/2fmU0Rw




from PORTAL PIYUNGAN http://ift.tt/2enTqi6

Jumat, 04 November 2016

"Jokowi Lecehkan Aspirasi Rakyat" by Ubedilah Badrun

View Article

Oleh: Ubedilah Badrun (Direktur Eksekutif Puspol Indonesia)

Ratusan ribu masa pengunjukrasa yang merangsek ke Istana Negara untuk menyampaikan aspirasi umat Islam kepada Presiden telah dilecehkan Presiden Jokowi. Sebab ternyata Jokowi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya keluar Istana secara mendadak sekitar jam 11-an meninggalkan demonstran, lebih memilih meninjau proyek kereta bandara di Soekarno-Hatta, Tangerang Banten. Padahal diketahui hari Jumat ini  tidak ada agenda Presiden  untuk berkunjung ke proyek kereta bandara. Kunjungan ke proyek kereta bandara itu sebenarnya cukup dilakukan oleh Menteri Perhubungan.

Kontras dengan antusiasme Jokowi saat ngajak rakyat untuk berdendang ria di Istana pada hari sumpah pemuda 28 oktober lalu, bahkan ia umumkan sendiri melalui twetter. Kesan yang muncul dari fakta itu adalah Jokowi lebih suka bersenang-senang di Istana dibanding mendengarkan aspirasi rakyat.

Saya mencermati menjauhnya Jokowi dari demonstrasi  menunjukan gagalnya Jokowi memahami masalah rakyat. Bahwa demonstrasi besar hari ini sesungguhnya ekspresi dari akumulasi berbagai persoalan Jakarta sekaligus warning untuk penguasa yang seharusnya didengar langsung oleh Presiden. Karena rakyat adalah sejatinya pemegang kedaulatan yang harus didengar pemimpin.

Bukankah Abraham Lincoln sejak ratusan tahun lalu (1808-1865) dengan tegas mengemukakan dan mengingtkan bahwa Democracy is a government of the people, by the people, and for the people. Substansinya adalah rakyat berdaulat dan dengarkan rakyat.

Bung Karno dalam buku Dibawah Bendera Revolusi (terbit tahun1965) mengingatkan pentingnya mendengar kaum marhaen (rakyat jelata) dan Bung Hatta dalam buku Demokrasi Kita (2010) bahwa sejak tahun 1930an Hatta mengingatkan pentingnya mendengar kemauan rakyat.

Sebab dengan mendengar rakyat tujuan politik yang ribuan tahun lalu oleh Aristoteles (450 SM)  disebut en dam onia (the good life) akan lebih mudah terwujud. Jika benar Jokowi cuek dengan demonstrasi besar maka secara substantif tidak layak Jokowi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang secara ideologis melekat pada partai tersebut pemikiran demokrasi.

Selain melecehkan demonstrasi ratusan ribu rakyat tersebut, dengan meninggalkan Istana memungkinkan ditafsirkan bahwa Jokowi ketakutan berdialog dengan para pemimpin demontrasi. Menariknya mengapa Jokowi ke proyek kereta bandara Soekarno-Hatta? Itu memperkuat munculnya tafsir bahwa dengan berada di proyek kereta bandara, jika terjadi sesuatu di istana Jokowi dengan mudah meninggalkan Jakarta.

Yang lebih berbahaya adalah membuka peluang untuk memaknai bahwa Jokowi mengabaikan keresahan rakyat dan mulai menunjukan kesombonganya. Ini sumber ketegangan baru antara rakyat dengan Presiden. Kanal aspirasi yang seharusnya dibuka dengan mudah (dialog) sehingga tidak menimbulkan kekecewaan rakyat justru ditutup.

Saya kira dengan cara meninggalkan Istana saat ratusan ribu rakyat ingin menemuinya di istana adalah kemunduran dari kualitas kepemimpinan Jokowi.

Sumber: Republika


from PORTAL PIYUNGAN http://ift.tt/2fqRK8m

MEDIA AUSTRALIA: #BREAKINGNEWS JOKOWI BATALKAN KUNJUNGAN KE AUSTRALIA

View Article
[portalpiyungan.com] Jokowi akhirnya memutuskan untuk menunda kunjungan kenegaraannya ke Australia akhir pekan ini menyusul adanya aksi kekerasan yang terjadi pasca aksi damai bela Islam 4 November 2016.

Dikabarkan oleh Sydney Morning Herald Australia, Jokowi sebelumnya dijadwalkan terbang ke Sydney pada hari Minggu untuk memulai kunjungan selama 3 hari di Australia.

Awalnya, Jokowi juga sempat dijadwalkan bertemu PM Malcolm Turnbull, Gubernur Jendral dan sejumlah menteri senior, para investor Australia, serta warga Indonesia yang tinggal di Australia.

Sebelumnya, Selasa 1 November 2016 publik sempat dikejutkan sebuah kabar yang datang dari netizen Zara Zettira. Zarra, seorang penulis Indonesia yang kini bermukim di Australia, mengunggah tangkapan layar (screen capture) percakapan WA melalui akun twitternya @ZaraZettiraZR.

Dalam foto tersebut, tampak sebuah tautan undangan konser dan silaturahim Jokowi dengan warga negara Indonesia yang berada di Sydney.

Hal ini mengejutkan, karena seperti diketahui, tanggal 4 November 2016 umat Islam akan bergerak melakukan Aksi Bela Islam II di depan Istana Negara terkait peristiwa penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Beberapa ulama dan wakil rakyat sudah menyampaikan agar Jokowi berada di tempat saat Aksi tersebut agar Jokowi dapat mendengar aspirasi dari rakyatnya. Bahkan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon sudah membuat surat resmi kepada Jokowi agar Presiden RI itu tak bepergian ke mana-mana.

Namun kenyataannya, kemarin Jokowi memilih pergi menengok proyek di Cengkareng dan menolak bertemu perwakilan aksi umat Islam.

Wakil peserta aksi pun akhirnya diterima Wapres Jusuf Kalla.






from PORTAL PIYUNGAN http://ift.tt/2exwGiI