Senin, 10 Oktober 2016

Fahri Hamzah: Balada Hukum Pembela Monyet


[portalpiyungan.com] Aparat penegak hukum yang memilih siapa yang harus dihukum dan siapa yang harus dilindungi hukum adalah penjahat.

Mereka menggunakan diskresi mereka dalam hukum untuk pandang bulu...

Mereka memilah...siapa yang pantas dan tidak pantas..siapa yang bonafide siapa yang tidak.

Dan monyet-monyet itu dapat perlindungan karena bulunya paling lebat...

Monyet-monyet pandai menari dan memakai topeng mengelabui kami..minta upeti sambil berlari...

Penjahat hukum memutus siapa yang boleh dilaporkan dan siapa yang tidak...sesuai opini...

Penjahat hukum menjadi penentu siapa yang diproses siapa yang berhenti..sesuka hati sendiri..

Prioritas ditentukan oleh untung rugi..bukan soal hukum dan keadilan..semua soal opini dan koneksi..

Yang bikin negara rugi tidak ada jaminan dianggap merugikan negara ini..

Dan monyet-monyet ini setiap hari bikin sensasi..tidak tahu diri...padahal tidak ada substansi...

Aparat makin tak tahu diri.. Menjadi pembela monyet yang makin bikin iri...

Monyet-monyet makin besar dan bulu makin lebat..hukum semakin pandang bulu...wajah monyet makin berseri..

Inilah balada hukum di negeri antah berantah...semoga bukan di negeriku sendiri..

Karena kemurkaan Tuhan turun pada saat hukum menjadi permainan dan keadilan susah dicari..

Ya Tuhan lindungilah negeri kami...

from PORTAL PIYUNGAN http://ift.tt/2dWSnXj

Artikel Terkait